Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) didirikan pada tahun 2000 oleh para pemimpin dunia sebagai cetak biru untuk pembangunan global, dengan tujuan memberantas kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan ketidaksetaraan pada tahun 2015. Sementara kemajuan yang signifikan dibuat untuk mencapai tujuan -tujuan ini, masih ada banyak tantangan yang tidak terselesaikan.
Menanggapi hal ini, PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2015, yang dibangun di atas kemajuan yang dibuat oleh MDG dan bertujuan untuk mengatasi bisnis yang belum selesai dari tujuan sebelumnya. SDG adalah serangkaian 17 gol dengan 169 target, yang mencakup berbagai masalah termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
Ketika kami mendekati akhir dari timeline SDG pada tahun 2030, komunitas internasional sudah mencari ke arah tujuan berikutnya yang akan memandu upaya pembangunan global di luar tanggal tersebut. Salah satu proposal yang telah diajukan adalah MDG99: Generasi Selanjutnya dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
MDG99 berupaya membangun kemajuan yang dibuat oleh SDG dan mengatasi tantangan baru yang telah muncul dalam lanskap pembangunan global. Tujuan MDG99 ambisius dan komprehensif, yang mencakup berbagai masalah termasuk perubahan iklim, perdamaian dan keamanan, kesetaraan gender, dan inovasi teknologi.
Salah satu fitur utama MDG99 adalah fokusnya pada sifat tantangan global yang saling berhubungan. Tujuan dirancang untuk menjadi holistik dan terintegrasi, mengakui bahwa kemajuan dalam satu bidang seringkali tergantung pada kemajuan pada orang lain. Misalnya, mengatasi perubahan iklim bukan hanya tentang mengurangi emisi karbon, tetapi juga tentang mempromosikan pertanian berkelanjutan, melindungi keanekaragaman hayati, dan memastikan akses ke air bersih dan sanitasi.
Fitur utama lain dari MDG99 adalah penekanannya pada inklusivitas dan partisipasi. Tujuan dirancang untuk termasuk semua negara, terlepas dari tingkat pengembangannya, dan untuk memastikan bahwa suara-suara komunitas yang terpinggirkan didengar dan diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan.
MDG99 juga mengakui pentingnya kemitraan dan kolaborasi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Tujuan membutuhkan peningkatan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi internasional untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian untuk dampak maksimal.
Secara keseluruhan, MDG99 merupakan paradigma baru dalam pengembangan global, yang holistik, inklusif, dan kolaboratif. Saat kita melihat ke masa depan, jelas bahwa pendekatan baru dan inovatif akan diperlukan untuk mengatasi tantangan rumit yang dihadapi dunia kita. MDG99 menawarkan peta jalan untuk bagaimana kita dapat bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan merata untuk semua.